Kesalahan pembagian pecahan sering dilakukan siswa SMK

Kesalahan pembagian pecahan sering dilakukan siswa SMK
dalam matematika ternyata memang banyak terjadi kekeliruan, bagaimanapun ketika banyak peraturan yang bersatu dalam suatu soal hal itu dapat membuat bingung, atau kalau tidak bingung justru miskonsepsi.
bahkan hal ini sering terjadi pada rumus atau aturan dasar matematika, bagaimana ini bisa terjadi?
Kita ingat jika menemukan soal
a+bxc:d=f
maka secara otomatis menurut teori matematika kalau perkalian lebih dahulu dihitung dari pada pembagian, penjumlahan dan kemudian pengurangan atau biasa dikenal dengan kata KABATAKU ( Kali, Bagi, Tambah, dan Kurang).
jadi Jawabannya adalah a+ ((bxc):d)=f
contoh :
2+((3x4):1)=14
2+(12:1)=14
14=14
 nah bagaimana jika ada soal seperti ini ?

Perkalian Pecahan - Kesalahan pembagian pecahan sering dilakukan siswa SMK
Apakah Jawaban diatas sudah benar?
Ya, jawaban diatas sebenarnya SALAH, tapi terkadang banyak membenarkannya karena yang mereka ingat dan jadikan patokan adalah bagaimana perkalian didahulukan daripada pembagian dan menjadi Kesalahan pembagian pecahan sering dilakukan siswa SMK.
terus bagaimana jika jawabanya seperti ini:

=2:1/2x4-(6-(-6)
=2x2x4-(6+6)
=16-12
=4

Kenapa? kan Perkalian harus didahulukan daripada pembagian, tapi pada kenyataannya disini tidak ada PEMBAGIAN (2:1/2) itu tidaklah bukan (2x2/1) atau (2x2) Jadi kenapa yang ini gak didahulukan?

Oke begitulah sedikit penjelas dari Zero Matika, jikalau ini cukup penting mohon untuk dibagikan kepada teman Anda. jika tidak pun kenapa untuk tidak berbagi, mungkin diluar sana banyak orang yang belum paham.
Mohon maaf dan Terimakasih.


0 Response to "Kesalahan pembagian pecahan sering dilakukan siswa SMK"

Post a Comment